SIMALUNGUN - Terkait peristiwa berdarah dalam satu perkelahian, empat orang warga ditemukan terkapar di salah satu rumah milik warga di Dusun Hinalang, Nagori Pagar Pinang, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Minggu (15/01/2023) siang lalu.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., dihubungi melalui Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Ariwibowo, S.I.K., M.H., menyebutkan, pihaknya masih mendalami insiden berdarah dalam pesan percakapan selular, Rabu (18/01/2023) sekira pukul 12.34 WIB.
"Masih penyelidikan, bang, " sebut AKP Rachmat.
Kemudian, Kasat Reskrim Polres Simalungun menjelaskan, keterangan dari tiga orang saksi belum diperoleh, dikarenakan hingga saat ini ke tiganya dalam perawatan medis secara intensif di rumah sakit.
Baca juga:
Ini Keberhasilan Polri Ungkap Kasus Narkoba
|
"Ke tiga orang saksi masihdirawat di RS Vita Insani, bang. Belum dapat kami ambil keterangannya, " sambung AKP Rachmat mengakhiri penyampaiannya.
Sebelumnya, diperoleh informasi terkait insiden berdarah yang dialami Monang Samosir (60), korban tewas di tempat kejadian. Kemudian, tiga korban lainnya, Rosmaida boru Hutagaol, Subenri Sitinjak dan Boy Farel Sitinjak dirujuk ke rumah sakit.
Hingga saat ini pihak Kepolisian Resor Simalungun masih melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa orang saksi. Motif perkelahian yang mengakibatkan Monang Samosir (60) tewas di tempat itu hingga berita ini dilansir kepada publik.
Sebelumnya, Monang mendatangi kediaman Subenri, langsung menyerang dan saat terdengar keributan Rosmaida boru Hutagaol berlari ke arah suaminya, langsung dihajar Monang menggunakan senjata tajam jenis parang dan celurit.
Seketika, mendengara suara jeritan dari ayah dan ibunya, spontan Boy Farel Sitinjak datang ke arah Monang dan ke dua pria ini terlibat adu parang, hingga akhirnya ke duanya tersungkur tak berdaya dan Monang menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi.Empat Warga Dusun Hinalang Terkapar Bersimbah Darah, 1 Tewas 2 Kritis